n1217295569_30382482_2527933

Kepada Rasul Saw…

Ya Rasulullah, Andai aku yang tinggal di zaman yang kurang baik ini bisa bertemu denganmu, yang hidup di zaman keemasan Islam, aku akan sangat bersyukur bila bisa bertemu denganmu. Terutama, aku ingin melihat sifat-sifat dirimu, yang bijak dan banyak dibicarakan orang. Kejujuran yang benar-benar nyata adanya. Kebaikan hatimu…….serta seluruh sifat-sifat baikmu yang tak bisa kutemukan di zaman sekarang.

Seluruh sahabat-sahabatmu bahkan mengambil air bekas air wudhumu. Mengambil rambut bekas rukukmu. Itu semua dilakukan karena mereka tahu betapa besar berkah semua yang ada pada dirimu. Bahkan di sana, seperti apapun keadaannya, engkau selalu berbuat bijak.

Musuh yang selalu melemparkan kotoran padamu, saat engkau keluar rumah, kau hadapi dengan sabar. Bahkan engkau datang yang pertama kali untuk menjenguk orang itu, saat ia sakit.

Ya Rasulullah alangkah bahagianya bila aku bisa bertemu denganmu. Orang pilihan sepertimu.

Ya Rasul aku sangat-sangat ingin bertemu denganmu.

Aku kerap kali berandai-andai atau berkhayal bila nanti aku dilahirkan kembali, aku sangat-sangat berharap bisa dilahirkan pada saat zamanmu.

Ya, Rasulullah..aku ini merasakan kelembutan tanganmu.

Kejernihan jiwamu

Kepedulian dirimu pada seluruh umat.

Segala yang ada dalam dirimu akan selalu menjadi yang terbaik bagiku.

Ya Rasulullah.

Mungkin hanya kaulah satu-satunya pemimpin yang pada malam hari menjaga umat-umatmu. Sedangkan umatmu tengah tertidur pulas di kasur raja-raja.

Perbuatanmu itu mencerminkan betapa pedulinya engkau pada umatmu.

Tidak itu saja. Engkau bahkan rela tidak makan berhari-hari demi kemaslahatan umatmu. Semua harta bendamu diberikan pada yang lebih berhak.  Bahkan bila bila engkau punya sepotong roti saja, untuk mengganjal perutmu, dan Jika ada pengemis yang datang meminta, engkau pasti memberikannya. Jika engkau tak mempunyai makanan, engkau berpuasa terus menerus.

Sungguh mulia dirimu Ya Rasulullah…

Ya Rasullulah…

Di malam hari, saat umatmu tertidur pulas, Engkau menyempatkan diri untuk beribadah kepada Allah: shalat dan berdzikir panjang.

Bila orang-orang sekarang melakukan shalat malam karena terpaksa dan melakukannya hanya sebentar saja, engkau shalat satu malam penuh, hingga kakimu bengkak.

Ya Rasulullah, semua itu engkau lakukan demi menjaga akhlakmu. Padahal engkau sudah mendapat kepastian masuk surga. Tapi engkau tetap saja melakukan seluruh ibadah.

Ya Rasululah, aku sangat mencintaimu….dengan segenap hatiku

Ya Rasulullah….Au sangat merindukanmu…

Salam bagimu Duhai kekasih Allah……

(Surat ditulis M. Zahirudin Razi /Aji dua pekan sebelum wafat, untuk tugas Bahasa Indonesia A Titon, kelas XI/ Selasa, 24 Maret 2009)

M. Zahirudin Razi adalah salah satu murid SMA Plus MUTHAHHARI Bandung

Sumber: SMUTH.NET