Kepada Rasul Saw…
Ya Rasulullah, Andai aku yang tinggal di zaman yang kurang baik ini bisa bertemu denganmu, yang hidup di zaman keemasan Islam, aku akan sangat bersyukur bila bisa bertemu denganmu. Terutama, aku ingin melihat sifat-sifat dirimu, yang bijak dan banyak dibicarakan orang. Kejujuran yang benar-benar nyata adanya. Kebaikan hatimu…….serta seluruh sifat-sifat baikmu yang tak bisa kutemukan di zaman sekarang.
Seluruh sahabat-sahabatmu bahkan mengambil air bekas air wudhumu. Mengambil rambut bekas rukukmu. Itu semua dilakukan karena mereka tahu betapa besar berkah semua yang ada pada dirimu. Bahkan di sana, seperti apapun keadaannya, engkau selalu berbuat bijak.
Musuh yang selalu melemparkan kotoran padamu, saat engkau keluar rumah, kau hadapi dengan sabar. Bahkan engkau datang yang pertama kali untuk menjenguk orang itu, saat ia sakit.
Ya Rasulullah alangkah bahagianya bila aku bisa bertemu denganmu. Orang pilihan sepertimu.
Ya Rasul aku sangat-sangat ingin bertemu denganmu.
Aku kerap kali berandai-andai atau berkhayal bila nanti aku dilahirkan kembali, aku sangat-sangat berharap bisa dilahirkan pada saat zamanmu.
Ya, Rasulullah..aku ini merasakan kelembutan tanganmu.
Kejernihan jiwamu
Kepedulian dirimu pada seluruh umat.
Segala yang ada dalam dirimu akan selalu menjadi yang terbaik bagiku.
Ya Rasulullah.
Mungkin hanya kaulah satu-satunya pemimpin yang pada malam hari menjaga umat-umatmu. Sedangkan umatmu tengah tertidur pulas di kasur raja-raja.
Perbuatanmu itu mencerminkan betapa pedulinya engkau pada umatmu.
Tidak itu saja. Engkau bahkan rela tidak makan berhari-hari demi kemaslahatan umatmu. Semua harta bendamu diberikan pada yang lebih berhak. Bahkan bila bila engkau punya sepotong roti saja, untuk mengganjal perutmu, dan Jika ada pengemis yang datang meminta, engkau pasti memberikannya. Jika engkau tak mempunyai makanan, engkau berpuasa terus menerus.
Sungguh mulia dirimu Ya Rasulullah…
Ya Rasullulah…
Di malam hari, saat umatmu tertidur pulas, Engkau menyempatkan diri untuk beribadah kepada Allah: shalat dan berdzikir panjang.
Bila orang-orang sekarang melakukan shalat malam karena terpaksa dan melakukannya hanya sebentar saja, engkau shalat satu malam penuh, hingga kakimu bengkak.
Ya Rasulullah, semua itu engkau lakukan demi menjaga akhlakmu. Padahal engkau sudah mendapat kepastian masuk surga. Tapi engkau tetap saja melakukan seluruh ibadah.
Ya Rasululah, aku sangat mencintaimu….dengan segenap hatiku
Ya Rasulullah….Au sangat merindukanmu…
Salam bagimu Duhai kekasih Allah……
(Surat ditulis M. Zahirudin Razi /Aji dua pekan sebelum wafat, untuk tugas Bahasa Indonesia A Titon, kelas XI/ Selasa, 24 Maret 2009)
M. Zahirudin Razi adalah salah satu murid SMA Plus MUTHAHHARI Bandung
Sumber: SMUTH.NET
Ops..sampai kesitu rupanya karya Kangen Band…semoga bermanfaat Teranyar Awas Teror Blog
“biasalah yang, gak punya dalil yang kuat, bisanya cuma menghina”
dalil apa len?
setahu saya Rasulullah itu ummi, jadi suratnya ya harus dibacakan…
Yap.mungkin kalo dibacakan jadi lagu kasidahan alias gambusan,,jadi kumaha atuh..
Adanya banyak pendapat mengenai Ummiy nya Rasulullah.
Setahu saya Nabi Muhammad pandai membaca.. Masak sih, manusia terbaik sejak dunia diciptakan sampai kiamat nggak bisa untuk sekedar belajar membaca?…
“gk itu sebagai tanda-tanda kenabian, coz hikmahnya kalo Beliau bisa menulis dan membaca. orang-orang kafir berfikir,bahwa yang di sampaikannya adalah wahyu Illahi…”
“….tebak-tebakan yu…..” tahun berapakah kaisar roma mendaulat Nabi Isa sebagai tuhan….wisudaan kaleee…”
Ya Rasul..sambutlah dia yg mendawamkan nama suci mu utk membasahi bibirnya setiap waktu… sambutlah pecinta mu Zahirudin Razi ini ya Rasul…..
Allahumma amin.
bi haqqi Muhammad wa Aalihith Thahirin.
amin ya Rabb …
iri sama aji . selamat jalan braderr 😦
Al-Mustafa akan menjemput dan memberikan safaatnya kepadamu …
luar biasa ada anak smu yg bgt m’cinta rasul dg demikian dahsyat….biasanya anak smu ya g jauh2 dr cinta monyet,kerbau,kucing. brarti kiamat masih agak jauh yaaaaaa
jangan lupa doain yang buat nya ya….
dia sudah almarhum..
moga amal nya di terima di sisi allah.
allahumma shalli ala muahammad wa alihi
Insya Allah. Semoga beliau digabungkan bersama dengan orang yang begitu ia cintai (Rasulullah dan Ahlulbaytnya).
Subhanalloh, ternyata ada anak smu yang seperti ini. Semoga tercapai cita-citanya bertemu Rasulullah SAW, Amien. Andai banyak anak-anak remaja seperti almarhum…
amin.
ya ampunn bagus sekali…
Semoga dia didekatkan dengan Nabi Muhammad SAW di akhirat….
dan mudah2an kerinduannya sdh terobati sekarang, amin.
salam kenal bro ressay…
Salam kenal juga mas fazhaji.
semoga anak muda seperti dia tidak tersesat dalam menjalankan ibadahnya…
@subhin
“semoga anak muda seperti dia tidak tersesat dalam menjalankan ibadahnya…”
Apa ente sdh merasa di jalan yg benar ?
“mudah-mudahan bukan taqqiyah”
siapa yang taqiyah?
tentunya yang mempunyai ajaran tersebut
oh sahabat Nabi Ammar bin Yasir yah?
bukan cuy.. anda pati taulah itu taqiyah??
lho Ammar bin Yasir itu taqiyyah lho…dan itu ada di Al-Qur’an dan kitab2 Ahlulsunnah. Masa sih ndak tau, wah kelihatan awamnya. belajar lagi donk biar pinter sedikit saja.
Menjalankan taqiyyah adalah suatu permissibility, suatu kebolehan dalam Islam, berdasarkan nash. Seorang muslim yang lemah dan tertindas boleh menyangkal keimanannya bila nyawanya terancam seperti yang dialami oleh Ammar bin Yasir.
Kisah keluarga Ammar bin Yasir ini kemudian diabadikan dalam Al-Qur’an, tepatnya surat An-Nahl ayat 106.
Ammar bersama orangtuanya, Sumayyah Binti Kahiyyat dan Yasir pernah disiksa oleh Abu Jahal Bin Hisyam ditengah-tengah padang pasir, ramdha. Saat tahu tentang itu, Rasulullah datang dan berkata, “Hai keluarga Yasir, sabarlah! Kalian dijanjikan pahala surga.”
Bahkan mereka diancam akan dibunuh jika tidak meninggalkan agama Islam. Kedua orangtua Ammar, Yasir dan Sumayah, tetap berpegang teguh memegang Islam dengan berani berujar di hadapan para musyrikin, “Kami yang sudah suci dengan Islam tidak mau mengotorinya lagi.” Mendengar itu para musyrikin marah dan akhirnya membunuh keduanya dengan tombak. Atas tindakan itu, akhirnya Ammar tidak bisa apa-apa selain menuruti kaum musyrikin. Ia dihadapan para pemuka musyrikin melontarkan cacian dan makiannya kepada Rasulullah dan langsung menyatakan keluar dari agama Islam. Kejadian itu pun diketahui Nabi. Selang beberapa hari setelah kejadian itu turunlah ayat kepada Nabi, “Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (Dia mendapat kemurkaan Allah) kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap beriman (Dia tidak berdosa)” (QS An-nahl:106).
Disamping kasus Ammar bin Yasir, juga ada seorang anggota keluarga Fir’aun yang menyembunyikan imannya (lihat Al-Quran, Surat Al-Mukmin, ayat 28).
Subhanallah…surat cinta yang indah untuk Rasulullah…
betapa indahnya Beliau…
betapa sempurnanya Beliau…
semoga cinta ini selalu tercurah bagi Nya…
seseorang akan bersama orang yang dicintainya….
insyaALLOH, amiin… ^_^
semoga kita semua diberi kesempatan untuk dapat bertemu beliau dan bergabung pada majlis bliau di akhirat kelak.
setuju, semoga kita kelak bisa berjumpa dengan Rasulallah SAW di akhirat nanti ..amiin..
Bagus Bro…
Teruslah Membuat Untaian-untaian KECINTAAN KPD RASULULLAH
semoga dia benar2 mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dan sesuai dengan sunnahnya…
mohon tidak menggunakan nama yang berbeda-beda. jika menggunakan nama yang berbeda-beda, mohon maaf jika komentar Anda saya anggap sebagai spam. terima kasih.
SUBHANALLAH,,,
Semo9a aLmarhum di terima di sisi-NYA,,,
dan sem0ga dia bisa mengobati kerinduannya kepada RASULULLAH SAW sekarang ….
AMIN…YA ROBBAL’ALAMIN,,,
Allahumma amin…
Astaga .. Jadi inget Alm. Aji euy ..
bang ressay alumn smuth angkatan berapa ??
saya angkatan 15 ..
keren niih … kenapa gag bikin blog atau website yg berbicara khusus tentang ahlulbait ??
saya dukung sangat
sekarang dimana posisi nii ?? kapan2 boleh minta ilmunya yaa ..
YAKUSA 😀
Aku angkatan 11.
Ini weblog celotehanku aja. Gak siap euy kalau bikin blog khusus tentang ahlulbayt.
sekarang saya di solo. km dimana?
ya Rasullullah ,, aku tidak peduli dengan semua comment yang tidak percaya akan kemuliaanmu seperti kepercayaan nya penulis M. Zahirudin Razi /Aji ,,, aku yg fakir ini sangat berharap bisa mendapatkan hidayah seperti yg di dapat oleh penulis ,, sebelum wafatnya sang penulis ,, haqqul yakin engkau berada di hati setiap ummatmu selamanya ,,, bi haqqi rasullallah ampuni kami ya ALLAH ,, ya ALLAH biha Ya ALLAH biha ya ALLAH bi husnil khatimah ,,
Subahanalloh,, beruntungnya si penulis ini mendapat nikmat ini,, ya alloh,, limpahkanlah rizki nikmat iman yg kau berikan kepada si penulis ini kepada ku jugaa,, amiin
Good article and right to the point. I don’t know if this is really the best place to ask but do you folks have any thoughts on where to employ some professional writers? Thanks in advance 🙂