Ada sebuah prinsip:
Pokoknya kambing walaupun bisa terbang.

Jadi ada sebuah cerita. suatu saat ada dua orang musafir melintasi padang pasir. ketika mereka tengah berjalan, tiba2 keduanya melihat di kejauhan sana ada segerombolan benda yang berwarna hitam. orang yang satu mengatakan itu adalah kumpulan burung gagak. yang satunya lagi mengatakan bahwa itu adalah kumpulan kambing.

Ketika mereka mendekat, kumpulan warna hitam itu tiba-tiba terbang. lalu yang orang pertama mengatakan, “Tuh kan bener gagak, karena terbang.” orang yang kedua karena fanatik buta atas pendapatnya, dia berkata, “Pokoknya kambing walaupun bisa terbang.”

Di tengah-tengah kita masih saja ada orang-orang yang berpegang teguh kepada prinsip seperti itu. Mereka dengan bangganya dan dengan angkuhnya berprinsip seperti itu.

Misalnya ada dua orang. yang satu mengatakan orang syi’ah itu Islam karena mereka bersyahadat. orang yang kedua mengatakan pokoknya orang syi’ah itu sesat dan kafir walaupun mereka bersyahadat.

Untuk orang yang berprinsip seperti itu, saya hanya bisa berpesan, “Sadarlah, karena itu akan menunjukkan kebodohan diri kamu sendiri.”